Inilah Beberapa Hal Yang Dipelajari Dan Dikaji Dalam Asuhan Keperawatan Ato Askep TB Paru
Menurut Doengoes PPOM (2000), merupakan asuhan keperawatan yg melakukan pengkajian, diagnosa keperawatan dan perencanaan pada pasien dg tuberkulosis paru. Adapun yg termasuk dlam kajian askep TB adalah sebagai berikut:
Aktivitas/Istirahat Askep TB Paru
- Kelelahan umum
- Kelemahan
- Nafas pendek karna kerja
- Kesulitan tidur ato demam pada malam hari
- Menggigil ato berkeringat
- Mimpi buruk
Tanda: Takikardia, takipnea/dispnea, pada kerja, kelelahan otot, nyeri, dan sesak (tahap lanjtu).
Integritas Ego
- Adanya factor stress lama
- Masalah keuangan
- Rumah
- Perasaan tak berdaya
- Tak ada harapan
- Populasi budaya/etnik
Tanda: ansietas, ketakutan dan mudah terangsang.
Makanan/Cairan
- Turgor kulit buruk
- Kering/kulit bersisik
- Kehilangan otot ato hilang lemak subkutan
Tanda: Kehilangan nafsu makan, tak dpat mencerna, penurunan berat badan.
Nyeri/Kenyamanan
- Berhati-hati pada area yg sakit
- Perilaku distraksi
- Stress
Tanda: Nyeri dada meningkat karena batuk berulang.
Pernafasan
- Peningkatan frekwensi pernapasan
- Pengembangan pernapasan tak simetris (efusi pleura)
- Perkusi pekak dan penurunan fremitus (cairan pleura ato penebalan pleura) bunyi napas menurun/tak ada secara bilateral ato unilateral (efusi pleural/pneumotorak)
- Bunyi napas tubuler dan ato bisikan pectoral diatas lesi luas
- Krekels tercatat di atas apek paru selama inspirasi cepat setelah batuk pendek (krekels postusicc)
- Karakteristik sputum: hijau/purulen, mukoid kuning ato bercak darah
- Deviasi trakeal (penyebaran broncogenik) tak perhatian
- Mudah terangsang yg nyata
- Perubahan mental pada tahap lanjut
Tanda: Batuk, produktif ato tak produktif, nafas pendek, riwayat tuberculosis/terpajan pada individu infeksi.
Keamanan
- Demam rendah
- Sakit panas akut
Tanda: Adanya kondisi imun, contoh AIDS, kanker, tes HIV positif.
Interaksi Sosial
- Perasaan isolasi/penolakan karena penyakit menular
- Perubahan pola biasa dlam tanggung jawab/perubahan kapasitas fisik tuk melaksanakan peran
Penyuluhan/Pembelajaran
Tanda: Riwayat keluarga tuberkulosis. Ketidakmampuan umum/status kesehatan buruk, gagal tuk membaik/kambuhnya tuberkulosis, tak berpartisipasi dlam terapi.
Pertimbangan Rencana Pemulangan
Memerlukan bantuan dengan/gangguan dlam terapi obat dan bantuan keperawatan diri dan pemeliharaan/perawatan rumah.
Pemeriksaan Diagnostik
- Kultur sputum: positif unuk mycobacterium tuberculosis pada tahap aktif penyakit.
- Ziehl-Neelsen (pemakaian asam cepat pada gelas kaca tuk usapan cairan darah) : positif tuk basil asam-cepat.
- Tes kulit (PDD, Mantouk, potongan volmer) : reaksi positif (area indurasi 10 mm ato lebih besar, terjadi 48-72 jam setelah injeksi intradermal antigen) menunjukkan infeksi masa lalu dan adanya antibody tapi tak secara berarti menunjukkan penyakit aktif. Reaksi bermakna pada pasien yg secara klinik sakit berarti bahwa tuberkulosis aktif tak dpat diturunkan ato infeksi disebabkan oleh micobakterium yg berbeda.
- Foto thoraks: menunjukkan infiltrasi lesi awal pada area paru atas, simpanan kalsium lesi sembuh primer ato efusi cairan. Perubahan menunjukkan lebih luas tuberkulosis dpat termasuk rongga, area fibrosa.
- Pemeriksaan fungsi paru: penurunan kapasitas vital, peningkatan ruang mati, peningkatan rasio udara residu dan kapasitas paru total, dan penurunan saturasi oksigen sekunder terhadap infiltrasi parenkim/fibrosis, kehilangan jaringan paru, dan penyakit pleural (Tuberkulosis paru kronis luas).
Prioritas keperawatan
- Meningkatkan / mempertahankan ventilasi / oksigenasi adekuat
- Mencegah penyebaran infeksi
- Mendukung prilaku/tugas tuk mempertahankan kesehatan
- Meningkatkan strategi koping efektif
- Memberikan informasi tentang proses penyakit/prognosis dan kebutuhan
Pengobatan
- Fungsi pernapasan adekuat tuk memenuhi kebutuhan individu
- Komplikasi dicegah
- Pola hidup/perilaku berubah diadopsi tuk mencegah penyebaran infeksi
- Proses penyakit/prognosis dan program pengobatan dipahami
Pusing euy, askep TB paru di atas :P
Lihat juga: