ANATOMI GINJAL

Okey Kawan Di Postingan Kali Ini Akan Kami Terangkan Secara Sangat Terperinci Tentang Anatomi Ginjal

Anatomi Ginjal
Di dlm tubuh kita terdapat sepasang anatomi ginjal yg terletak di bawah hati dan limpa, di sebelah kanan dan kiri tulang belakang bagian punggung tepatnya di sekitar tulang belakang torakalis hingga lumbalis. Kedua ginjal terletak di belakang selaput yg melapisi perut yg disebut peritoneum. Anatomi ginjal kanan biasanya terletak sedikit di bawah ginjal kiri karna terdesak oleh hati. Oleh karna letaknya tersebut, maka jika terdapat gangguan ginjal ato sakit ginjal gejalanya akan dirasakan pd pinggang sehingga orang awam umumnya mengatakan sakit pinggang.

Anatomi Ginjal orang dewasa memiliki ukuran kurang lebih sebagai berikut panjang 11 cm, tebal 5 cm & berat 150 gram. Memiliki bentuk seperti biji kacang dg lekukan yg menghadap ke dlm disebut hilus. Hilus merupakan tempat masuk arteri & saraf, juga keluarnya vena & ureter. Anatomi ginjal diselubungi oleh jaringan ikat tipis yg disebut kapsula renal (kapsul ginjal). Pada lapisan tersebut menempel lapisan lemak yg berfungsi membantu menempelnya ginjal pd dinding rongga perut & meredam benturan. Di atasnya terdapat kelenjar adrenal ato disebut juga kelenjar suprarenal (supra = di atas, ren = ginjal).

Secara Garis Besar Anatomi Ginjal


  1. Sirkulasi darah yg menuju dan berasal dr ginjal
  2. Arteriol aferen
  3. Dinding ateriol eferen banyak mengandung otot polos yg mampu mengubah garis tengah lumen, sedangkan lumen ateriol aferen tetap konstan pd garis tengahnya, karna sel otot polos yg mengelilinginya berperan dlm sekresi daripada peranan kontraksi. Glometulus adalah kapiler darah. Glomeruli mengandung kapiler-kapiler arteri

Anatomi Ginjal Bagian Nefron:

Anatomi Ginjal
Nefron bisa dibedakan jadi nefron vaskuler & nefron epitel.
  • Nefron pembuluh yaitu arteriole aferen, glomerulus, arteriole eferen & kapiler peritubuler
  • Nephron epithel yaitu kapsula Bowman, tubulus convulatus proksimal, loop of Henle, tubulus convulatus distal & tubulus collectivus

Setiap satu buah ginjal normal manusia dewasa bisa mengandung 1-4 juta unit nefron. Dan setiap 1 unit nefron terdiri atas corpuskula renalis, tubulus kontortus proksimal, bagian tipis dan tebal lengkung Henle serta tubulus kontortus distal. Unsur-unsur nefron tertanam pd lamina basalis yg dilanjutkan dg sejumlah kecil jaringan penyambung organ. Sebuah nefron terdiri dr sebuah komponen penyaring yg disebut korpuskula (badan Malphigi) & saluran-saluran (tubulus).

Anatomi Ginjal, Glomerulus

Glomerulus merupakan anyaman pembuluh darah kapiler, yg merupakan cabang dr arteriol aferen. Setelah memasuki badan ginjal (korpus ginjal) korpuskula renalis, arteriol aferen biasanya bercabang jadi 2-5 cabang utama yg masing-masing bercabang lagi jadi jala-jala kapiler. Tekanan hidrostatik darah arteri yg terdapat dlm kapiler-kapiler ini.

Anatomi Ginjal, Kapsula Bowman

Berkas kapiler glomelurus dikelilingi oleh kapsula Bowman. Glomerulus berfungsi sebagai penyaring darah. Kapsula Bowman merupakan epitel berdinding ganda. Lapisan luar kapsula Bowman terdiri atas epitel selapis gepeng, dan lapisan dlm tersusun dari sel-sel khusus yg disebut podosit (sel kaki) yg letaknya meliputi kapiler glomerulus. Antara kedua lapisan tersebut terbentuk rongga kapsul Bowman.

Sel-sel podosit, membrana basalis & sel-sel endotel kapiler membentuk lapisan (membran) filtrasi yg berlubang-lubang yg memisahkan darah yg terdapat dlm kapiler dg ruang kapsuler. Sel-sel endotel kapiler glomerulus mempunyai pori-pori sel lebih besar dan lebih banyak daripada kapiler-kapiler pd organ lain. Hasil filtrasi cairan darah pd glomerulus ato disebut cairan ultrafiltrat (urin primer) selanjutnya ditampung pd rongga kapsul.

Anatomi Ginjal, Korpuskula ginjal

Kesatuan antara glomelurus dg kapsula Bowman membentuk korpuskula renalis (badan Malphigi). Korpuskula renalis berlanjut jadi tubulus kontortus proksimal. Setiap korpuskula mengandung gulungan kapiler darah yg disebut glomerulus yg berada dlm kapsula Bowman. Setiap glomerulus mendapat aliran darah dr arteri aferen. Dinding kapiler dr glomerulus memiliki pori-pori untuk filtrasi ato penyaringan.

Anatomi Ginjal, Tubulus convulatus proksimal (TCP)

Tubulus convulatus proksimal merupakan saluran panjang yg berkelok-kelok mulai pd korpuskula renalis berlanjut jadi lengkung Henle (loop of Henle). Tubulus kontortus proksimal (TKP) biasa ditemukan pd potongan melintang korteks. TKP dibatasi oleh epitel kubus selapis dg apeks sel menghadap lumen tubulus memiliki banyak mikrofili membentuk brush border.

Permukaan mikrovili brush border berperan membantu reabsorbsi berbagai zat yg terdapat dlm cairan ultrafiltrat. pd reabsobsi, sitoplasma apical sel mempunyai banyak kanakuli berasal dr dasar mikrovili. Di dekat kanakuli terdapat vesikel kecil sebagai akibat selama pinositosis. Bertambahnya permukaan membran sel pd basis sel melalui mana pompa natrium adalah sifat-sifat sel yg ikut dlm transport ion.

Anatomi Ginjal, Loop of Henle

Lengkung Henle merupakan saluran panjang berbentuk seperti huruf Udapat dibedakan jadi segmen tipis dan segmen tebal.

Lengkung Henle memiliki lubang lebih lebar daripada TKD karna diding LH terdiri dr sel-sel gepeng dg inti menonjok ke dlm lumen. Bagian tipis lengkung Henle merupakan kelanjutan dr tubulus kontortus proksimal, sebagian besar berjalan turun (descenden) dan bagian tebal berjalan ke atas (ascenden). Bagian tipis menyerupai kepiler darah sehingga sukar dibedakan.

Lengkung Henle tebal strukturnya sama dg tubulus kontortus distal. Bagian descenden lengkung Henle bersifat permiabel terhadap air dan ion-ion, sehingga memungkinkan pergerakan bebas air, Na+ dan Cl-. Sedangkan bagian ascenden tidak permiabel terhadap air dan sangat aktif mentranspor klorida ke cairan insterstitial. Bertanggungjawab langsung pd hipertonisitas cairan insterstitial daerah medula sebagai akibat kehilangan natrium dan klorida. Oleh karna itu, cairan dlm tubulus yg mencapai tubulus kontortus distal adalah hipotonik.

Vasarekta ato Pembuluh lurus daerah medulla terletak sedemikian rupa sehingga sirkulasi darah tidak mengganggu tingkat osmotik yg ditimbulkan oleh pompa klorida Lengkung Henle dan membentuk "countercurrent exchange system". Arteriolarteriol dan vena-vena lurus merupakan pembuluh yg sangat tipis dg dinding yg mirip seperti dinding kapiler. Tiap-tiap pembuluh lurus satu arteri dan satu vena membentuk lengkung yg cabang-cabangnya berjalan di pinggir-pinggirnya. Fungsi lengkung Henle adalah mengatur tingkat osmotik darah dan hipertonik/hipotonik urin.

Bila berjalan melalui arteriol lurus kearah bagian dlm medulla, darah kehilangan air dan mendapatkan natrium karna dlm medulla cairan interstitial lambat laun jadi lebih hipertonik. Bila darah kembali dg arah yg berlawanan sekali lagi ia berhubungan dg gradient yg sama, tetapi sekarang gradiennya berkurang dan kehilangan natrium dan mendapatkan air. Air yg hilang pd pembuluh descenden diperoleh kembali oleh pembuluh ascenden, dan natrium yg masuk ke pembuluh descenden dikembalikan oleh pembuluh ascenden.

Fungsi perubahan osmotik dlm pembuluh lurus adalah untuk mempertahankan gradient osmotik yg tetap terdapat dlm medulla ginjal. Pergerakan air dan natrium ini adalah secara pasif, berlangsung tanpa menggunakan energi. Segmen nefron ini bertanggung jawab pd pembentukan urin akhir yg hipertonik. Dan hanya binatang dg lengkung Henle dlm ginjalnya mampu menghasilkan urin hipertonik.

Anatomi Ginjal, Tubulus convulatus distal (TCD)

Tubulus kontortus distal yg merupakan nefron terminal. Di tubulus kontortus distal, terjadi pertukaran ion. Bila aldosteron bekerja, natrium direabsorbsi dan ion kalium diekskresi oleh tubulus kontortus proksimal yg merupakan tempat mekanisme pengawasan garam total dan air.

Tubulus distal juga mengsekresi ion hidrogen dan ion ammonium ke dlm urine tubulus. Aktivitas ini penting untuk mempertahankan keseimbangan asam basa darah. berperanan nyata untuk pemekatan urin. Urin yg meninggalkan tubulus kontortus distal hampir selalu isotonis.

Anatomi Ginjal, Aparatus jukstaglomerulus

Dekat dg badan ginjal, tunika media ateriol aferen mengalami modifikasi dan terdiri atas sel-sel yg mempunyai bentuk seperti sel-sel epiteloid, bukan otot polos seperti lazimnya arteriol.

Terdapat sel-sel yg dinamakan sel jukstaglomelurus yg mempunyai inti seperti rokok dan sitoplasmanya berwarna gelap yg dipenuhi dg granula. Sel-sel jukstaglomelurus berfungsi menghasilkan enzim renin. Renin berperan mengubah protein plasma yg dinamakan angiotensinogen jadi angiotensin I. Zat ini sebagai akibat kerja 'converting enzyme' yg diduga terdapat dlm paru-paru, bila kehilangan dua asam amino berubah jadi okta peptide yg dinamakan angiotensin II. Efek fisiologi utama dr angiotensin II adalah meningkatkan sekresi hormon aldosteron oleh korteks adrenal.

Defisiensi natrium merangsang pengeluaran renin yg akan mempercepat sekresi aldosteron. Akibatnya reabsorpsi ion natrium yg bisa menghambat ekskresi renin. Kelebihan natrium dlm darah akan menekan sekresi renin yg mengakibatkan penghambatan pembentukan aldosteron yg akan meningkatkan konsentrasi natrium urin. Jadi apparatus jukstaglomelurus mempunyai peranan homeostatic dlm mengawasi keseimbangan ion Natrium (Na).

Anatomi Ginjal, Tubulus koligens (tubulus collectivus)

Urin berjalan dr tubulus kontortus distal ke tubulus koligens yg apabila bersatu membentuk saluran lurus yg lebih besar yg disebut duktus papilaris Bellini. Tubulus koligens merupakan unsur utama medulla berjalan lurus. Tubulus koligens yg lebih kecil dibatasi oleh epitel kubis, sedangkan garis tengah duktus koligens terdiri atas sel-sel berwarna muda.

Tubulus yg besar dg tubulus koligens yg lebih kecil yg berasal masing-masing medullary ray ternyata saling mengadakan hubungan tegak lurus mulai pd tubulus distal tetapi yg penting pd tubulus koligens adalah mekanisme yg tergantung pd hormon antidiuretik (ADH) untuk pemekatan ato pengenceran terakhir urin. Dinding tubulus distal dan tubulus koligens sangat mudah ditembus air bila terdapat ADH dlm jumlah besar.

Tubulus ginjal merupakan lanjutan dr kapsula Bowman. Bagian yg mengalirkan filtrat dr kapsula Bowman disebut tubulus konvulatus proksimal. Bagian selanjutnya adalah lengkung Henle yg bermuara pd tubulus konvulatus distal.

Lengkung Henle diberi nama berdasar penemunya yaitu Friedrich Gustav Jakob Henle di awal tahun 1860-an. Lengkung Henle menjaga tingkat osmotik dlm pertukaran lawan arus yg digunakan untuk filtrasi. Sel yg melapisi tubulus memiliki banyak mitokondria yg menghasilkan ATP dan memungkinkan terjadinya transpor aktif untuk menyerap kembali glukosa, asam amino, dan berbagai ion mineral. Sebagian besar air (97.7%) dlm filtrat masuk ke dlm tubulus konvulasi dan tubulus kolektivus melalui osmosis.

Cairan mengalir dr tubulus konvulatus distal ke dlm sistem pengumpul yg terdiri dari:
  1. Tubulus penghubung
  2. Tubulus kolektivus kortikal
  3. Tubulus kolektivus medularis

Tempat lengkung Henle bersinggungan dg arteri aferen disebut aparatus juxtaglomerular. Mengandung macula densa & sel juxtaglomerular. Sel juxtaglomerular adalah tempat terjadinya sintesis & sekresi renin. Cairan jadi makin kental di sepanjang tubulus dan saluran untuk membentuk urin, yg kemudian dibawa ke kandung kemih melewati ureter.

Aduh pusing juga nih struktur anatomi ginjal ini. Puciiing...

Lihat juga: