Ini Dia Proses Dalam Sistem Pencernaan Manusia Yang Disajikan Secara Panjang Lebar Dan Terperinci
Pencernaan dimulai dari mulut secara mekanik yaitu proses mengunyah makanan menggunakan gigi dan secara kimiawi menggunakan enzim ptialin (amilase). Enzim ptialin berfungsi mengubah makanan dlam mulut yg mengandung zat karbohidrat (amilum) menjadi gula sederhana (maltosa).
Maltosa mudah dicerna oleh usus atao organ lain nantinya. Enzim ptialin bekerja dg baik pada pH antara 6,8–7 dengan suhu 37C.
Makanan selanjutnya dibawa menuju ke lambung dan melewati kerongkongan. Makanan dpat turun ke lambung karna adanya kontraksi otot-otot di kerongkongan. Di lambung, makanan akan melalui proses kimiawi menggunakan zat/enzim pencernaan sebagai berikut:
- Pepsin, tuk memecah protein menjadi pepton.
- Renin, mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI). Hanya dimiliki oleh bayi.
- Lipase, tuk memecah lemak menjadi asam lemak & gliserol. Namun lipase yg dihasilkan sangat sedikit.
- HCl (asam klorida), tuk mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon sekretin & kolesistokinin pada usus halus.
Selanjutnya makanan dibawa menuju usus halus. Di dlamnya terjadi proses pencernaan kimiawi dg melibatkan berbagai enzim. Karbohidrat dicerna menjadi glukosa. Lemak dicerna menjadi asam lemak & gliserol, serta protein dicerna menjadi asam amino. Jadi, pada organ ini, seluruh proses pencernaan karbohidrat, lemak, dan protein diselesaikan.
Selanjutnya, proses penyerapan (absorbsi) akan berlangsung di usus kosong & penyerap. Karbohidrat diserap dlam bentuk glukosa, lemak diserap dlam bentuk asam lemak & gliserol, sedangkan protein diserap dlam bentuk asam amino. Vitamin & mineral tak dicerna dan dpat langsung diserap oleh usus halus.
Setelah makanan diproses di alat pencernaan lambung yg membutuhkan waktu sekitar 3 – 4 jam, makanan akan dibawa menuju usus dua belas jari. Pada organ ini terdapat enzim-enzim berikut yg berasal dari pankreas:
- Amilase, enzim pencernaan yg mengubah zat tepung (amilum) jadi gula lebih sederhana (maltosa).
- Lipase, enzim pencernaan yg mengubah lemak jadi asam lemak & gliserol.
- Tripsinogen, jika belum aktif, maka akan diaktifkan jadi tripsin, yaitu enzim yg mengubah protein & pepton jadi dipeptida & asam amino yg siap diserap oleh usus halus.
Selain itu, terdapat juga empedu. Empedu dihasilkan oleh hati dan ditampung dlam kantung empedu. Selanjutnya, empedu dialirkan melalui saluran empedu ke dua belas jari. Empedu mengandung garam-garam empedu & zat warna empedu (bilirubin). Garam empedu berfungsi mengemulsikan lemak. Zat warna empedu berwarna kecoklatan yang dihasilkan dg cara merombak sel darah merah yg telah tua dalam hati. Empedu merupakan hasil ekskresi dari dlam hati. Zat warna empedu memberikan ciri warna cokelat pd feses.
Makanan yg tak dicerna, misalnya selulosa, bersama dg lendir kan menuju ke usus besar jadi feses. Di dlamnya terdapat bakteri Escherichia coli. Bakteri ini membantu dlam proses pembusukan sisa makanan jadi feses. Selain membusukkan sisa makanan, bakteri E. coli juga menghasilkan vitamin K. Vitamin K berperan penting dlam proses pembekuan darah. Sisa makanan dlam organ ini masuk banyak mengandung air.
Karena tubuh memerlukan air, maka sebagian besar air diserap kembali dari pencernaan. Penyerapan kembali air merupakan fungsi penting dari organ tersebut. Selanjutnya sisa-sisa makanan akan dibuang melalui anus berupa feses. Proses ini dinamakan defekasi dan dilakukan dg sadar.
Pusing kan? Mangkanya jaga baik-baik organ pencernaan kalian ini yoo...
Lihat juga: